Minggu, 24 Oktober 2010

BAB 5 RESUME DISAIN DAN PERILAU ORGANISASI

NAMA : RIO ENDRY FEBRIAN
NPM : 26210004
KELAS: 1EB20

DISAIN DAN PERILAU ORGANISASI
Pengertian Organisasi
Limabelas tahun sebelum pasukan komando Israel bersahil membebaskan sandera di Entebbe(Uganda), suatu cara pengorganisasian telah dipusatkan pada tujuan-tujuan yang drmatis seperti pembebasan para sandera tersebut.pada tahun 1961 presiden John F. Kennedy menyatakan suatu tekad untuk mencapai tujuan pendaratan manusia di bulan sebelum akhir decade. Jika semua misteri itu dapat diatasi dan tujuan dapat dicapai, maka tugas tersebut akan menjadi salah satu tantangan organisasional terbesar dalam sejarah. banyak keberhasilan perusahaan bergantung pada organisasi. adanya struktur yang mapan sangat diperlukan untuk menjamin agar rencana manager dapat dilaksanakan.
Menurut Bopne dan Kurtz, organisasi didefinisikan sebagai berikut :
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Manajer harus menyusun struktur organisasi formal yang orang-orang serta sumber-sumber fisiknya dipersiapkan dengan baik untuk melaksanakan rencana dan mencapai tujuan keseluruhan . definisi organisasi itu mencakup tiga elemen pokok,yaitu : (1) nteraksi manusia, (2) kegiatan mengarah pada tujuan,dan (3) struktur .
Organisasi formal dan informal
- Organisasi formal merupakan sistem tugas , hubungan wewenang ,tanggung jawab dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan .
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah (1) wewenang (2) tanggung jawab , (3) pertanggung jawaban, (4) delegasi , dan (5) koordinasi .
- Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan social yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan weenang formal .
Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cept dari mulut. Sistem komunikasi disebut sistem tanaman lambat .
Sentralisasi VS Desentralisasi
Istilah sentralisasi dan desentralisasi sering dipakai dalam manajemen. Persoalannya adalah, seberapa besar wewenang itu harus didelegasikan oleh management ke seluruh organisasi.
Organisasi yang disentralisir
Sebuah perusahaan yang mengambil kebijakan menempatkan wewenang pengambilan keputusan utama dan pengendalian ditanganbebrapa eksekutif puncak disebut organisasi manajemen yang didesentralisir. Jadi, organisasi yang disentralisir merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliaannya dipegang di suatu pusat,biasanya eksekutif puncak .
Bebrapa kebaikan organisasi yang disentralisir adalah (1) pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan,(2) cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan , dan (3) memungkinkan bagi eluruh unit untuk mengkuti seluruh rencana tindakan yang seragam .sedangkan keburukannya dapat disebutkan disini antara lain : (1) jika perusahaan berkembang dengan pesat, maka beban kerja pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak, (2) organisasi yang disentralisir hanya member pengalaman sedikit kepada para manajer muda dalam pengambilan keputusan .
Organisasi yang didesentralisir
Manajemen yang didsentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi. dalam desentralisir para manajer jenjang lebih bawah mendapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.
STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUPANNYA
Meskipun perusahaan kecil mempunyai masalah – masalah organisasional lebih sedikit dibanding perusahaan besar.
Pembentukan struktur Organisasi
Struktur organisasiformal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi, yaitu;
1. Interaksi kemanusiaan
2. kegiatan yang terarah ke tujuan
3. sruktur
Tujuan perusahaan yang berupa “menyediakan barang yang berkualitas baik dengan harga bersaing kepada konsumen”
Hierarki tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan .
Salah satu alasan untuk departementalisasi adalah terbatasnya jumlah kegiatang yang dapat dilakukan oleh manajer disamping juga jumlah bawahan yang dapat disupervisi secara efektif . rentangan pengedalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer .
Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah :
1. Jenis pekerjaan
2. Pelatihan karyawan
3. Kemampuan manajer
4. Efektivitas komunikasi
Bentuk-bentuk struktur organisasi
Perlu dibuat suatu bagan yang menggambrkan tentang hubungn tersebut termasuk hubungan antara masing-masing kegiatan atau fungsi ,bagan yang dimaksud dinamakan bagan organisasi atau struktur organisasi . yang menjadi dasar dari organisasi ini adalah pembagian kekuasaan (authority) dan tanggung jawab (responsibility). Sebenarnya struktur organisasi ini bermacam-macam, tetapi pada pokoknya ada empat, yaitu : organisasi garis (line oeganiztion) , organisasi garis dan staf (line and staf organization) , organisasi fungsional ( functional organization),komite (committee) dan organisasi matrik .
Organisasi Garis dan Staf
Organisasi garis dan staff merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan – keuntungan adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan.
Kebaikan :
- adanya kesatuan dalam pimpinan
- pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan
- pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan printah
- menghemat biaya
keburukan :
- sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan
- tidak adanya spesialisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien
- kurangnya kerjasama di antara masing-masing bagian
organisasi garis dan staf
kebaikan :
- pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus di luar bagiannya
- staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan sehingga akan memperingan perkerjaan dan meningkatkan efesiensi kerja.
- Staf dapat mendidik para petugas.
- Adanya kesatuan dalam pemimpin sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas.
Keburukan :
- Kadang-kadang staf tidak lagi member saran tetaspi perintah.
- Dapat meninbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf dari pada atasan nya.
- Staf dapat ikut di salahkan apabila saran yang dapat di berikan tidak memperoleh hasil.

ORGANISASI FUNGSIONAL
Kebaikan :
- Masing-masing fungsi di pegang oleh orang yang ahli dalam bidang nya.
- Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.
Keburukan :
- Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan pemerintah
- Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
- Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat dia atasi.
- Kurang nya kordinasi sering menimbulkan perselesihan di antara para manajer.

ORGANISASI KOMITE
Komite sering dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang berbagai kegiatan dalam suatu perusahaan untuk membuat komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini :
- Suasananya dan bersifat informal
- Semuanya komite ikut ambil bagian dalam membicaran tugas-tugas nya.
- Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang di bebankan kepadanya.
- Masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggoa yang lain.
Kebaikan :
- Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat di antara beberapa anggota
- Keputusan di tentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik.
- Menciptakan kordinasi yang lebih baik.
- Meningkatkan pengawasan karena macam-macam komite tersebut dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana.
Keburukan :
- Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan kaerena masing-masing anggota sibuk dengan perkerjaannya.
- Keharusan dan berkompromi.
- Sering menimbulkan ke simpan siuran dalam organisasi.
- Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang di berikan.

ORGANISASI MATRIK
Organisasi matrik ini digunakan berdasarkan struktur organisasi berdasarkan struktur dan sifat yang sudah ada, organisasi matrik juga disebut organisasi proyek.
Kebaikan :
- Luwes.
- Memberikan metode untuk memusatkan perhatin pada masalah masalah utama yang spesifik
- Memberikan alat inofasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada.
Keburukan :
- Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar perinsip kesatuan perintah yang tradisional.
- Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim tepandu dari orang orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda.
- Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.

PERILAKU KEORGANISASIAN

Salah satu sumber utama dari setiap perusahaan adalah orang atau manusia . perusahaan tentang bagaimana dan mengapa mereka berperilaku seperti yang mereka lakukan sangat membantu mengatasi banyak masalah manajemen .
- Kelompok Kerja
Kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama – sama mempunyai pekerjaan serupa dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok. Keanggotaan dalam berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal, yaitu: 1) keakraban satu sama lain, 2) kepentingan bersama, 3) pekerjaan serupa, dan 4) persahabatan.

- Motivasi
Setiap orang pasti mempunyai motivasi sebagai alasan menagapa mereka berperilaku tertentu . dengan kata lain , motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan .
Menurut maslow , kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi dapat memotivasi perilaku manusia,sedangkan kebutuhan yang sudah terpenuhi tidak akan lama menjadi motivator .
Teori motivasi dari maslow menekankan du aide dasar yaitu :
1. Orang mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia .
2. Kebutuhan manusia dikelompokan dalam sebuah hierarki kepentingan . jika satu kebutuhan terpenuhi,kebutuhan lain yang ain yang tingkatannya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan pemuasan .
- Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Oleh Musselman kepuasan jabatan dipandang sebagai indicator yang bermanfaat bagi manajemen untuk menentukan apakah terdapat dibidang - bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi. Kepuasan jabatan telah dikaitkan dengan perputaran dan absentiisme dalam angkatan kerja. Moral merupakan sikap umum dari angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka.

- Kepemimpinan
Dalam perusahaan , kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pkerjaan . ini menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja . beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa tidak ada “satu cara terbaik” untuk memimpin karyawan . ini bergantung pada pemimpinnya ,karyawan,dan situasi yang ada .
Manajer yang baik pasti akan mendapatkan hasil pekerjan lebih banyak dari bawahannya dengan sikap sebagai pemimpin yang baik . untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang.
sesuai, mereka tidak melihat posisinya sebagai manajer yang menghendaki segalanya telah dilakukan , tetapi mereka harus pula belajar bekerja dalam struktur yang ada secara efektif .
Macam gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam perusahaan dapat membantu menciptakan “ iklim kerja” bagi karyawan . sebagai contoh,sebuah prusahaan di amerika serikat bernama texas instruments telah menciptakan iklim yang agak berbeda dari yang ada di perushaan-perusahaan lain . iklim di texas instruments itu sangat pnting bagi keberhasilan kelompok perusahaannya . mereka menekankan etika kerja yang kuat,persaingan,loyalitas perusahaan, dan pengambilan keputusan yang rasional . Iklim tersebut serupa dengan yang ada di banyak perusahaan-perusahaan jepang yang memberikan tanggung jawab pribadi untuk kualitas kerja..

Minggu, 17 Oktober 2010

Bab 4 MANAJEMEN UMUM


NAMA : RIO ENDRY FEBRIAN
NPM : 26210004
KELAS : 1EB20
PENGERTIAN MANAJEMEN

§  Arti dan Fungsi Manajemen
Definisi tentang manajemen yang dikemukakan oleh para ahli seperti Fayol, Terry, Taylor adalah berbeda-beda. Perbedaan yang ada hanyalah terletak pada latar belakang keahlian masing-masing.
Berikut ini dikemukakan definisi tentang manajemen yang diberikan oleh Profesor Oei Liang Lee.
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari definisi tentang manajemen tersebut ,dapatlah diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi ,yaitu:
1.      Perencanaan.
2.      Pengorganisasian.
3.      Pengarahan.
4.      Pengkoordinasian.
5.      Pengawasan.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah lembaga tentu mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan tersebut perlulah dibuat perencanaan terlebih dahulu. Secara garis besar ,perencanaan ini menggambarkan tentang:
a.       Apa
b.      Bagaimana
c.       Mengapa
d.      Kapan akan dilakukan.
Setelah perencanaan disusun, baru ditetapkan siapa yang akan melakukan, bagaimana pembagian kerjanya, bagaimana wewenang, tanggung jawab serta pertanggung-jawaban masing-masing kegiatan. Mereka (pelaksana Organisasi) terdiri atas orang-orang yang mempunyai berbagai macam keinginan, kebutuhan serta pola berfikir yang berbeda-beda.
Jadi untuk mencapai tujuan harus ada kegiatan, dalam mana kegiatan-kegiatan yang sama disatukan di dalam suatu wadah yang disebut fungsi. Sebuah rencana yang sudah ditetapkan sekarang dimaksudkan untuk dilaksanakan pada waktu-waktu mendatang. Yntuk menghilangkan atau menjaga penyimpangan yang terjadi tidak terlampau jauh dari rencananya, maka perlulah diadakan pengawasan/pengendalian.
Dalam jangka panjang, mekanisme kerja dari fungsi-fungsi manajemen ini berjalan secara kronologis seperti uraian di muka; sedangkan dalam jangka pendek akan berjalan secara bersama-sama. Setelah fungsi terakhir (pengawasan) selesai dilakukan, maka kegiatan berikutnya dilakukan dengan mangadakan perencanaan lagi.

§  Jenjang Manajemen
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen yaitu : (1) Manajemen puncak atau manajemen eksekutif, (2) Manajemen madya atau manajemen administrasif, dan (3) Manajemen operasional atau manajemen supervisori.
a.      Manajemen Puncak
Jenjang tertinggi adalah manajemen puncak, sering disebut manajer senior atau eksekutif kunci, mempunyai berbagai pengalaman bertahun-tahun.

b.      Manajemen Madya
Para manajer ini mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melaksanakan rencana-rencana umum dari manajer puncak.

c.       Manajemen Opersional
Manajemen opersional ini merupakan jenjang terendah. Tugasnya menyangkut pelaksanaan perencanaan yang dibuat oleh para manejer madya.



LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
            Sekarang kita lihat latar belakang sejarah manajemen yang perkembangannya berawal dari Eropa meskipun secra rill manajemen itu sudah ada sebelumnya di Eropa maupun di benua-benua lain.

§  Gerakan Manajemen Ilmiah
Perusahaan yang ingin maju selalu berusaha mendapatkan cara-cara yang efisien untuk mengelola produktivitas dan pada saat yang sama menurunkan biaya produksi. Sekitar 1885, Fredick W, Taylor (1856-1915) merupakan salah seorang yang pertama kali mempelajari metode kerja.
Beberapa tahun sebelum Taylor, Henry Fayol (1841-1945) telah menjadi manajer pada sebuah pertambangan batu bara di Perancis. Fayol telah memutuskan bahwa manajemen itu melibatkan perncanaan, pengorganisasian, pemberian perintah pengkoordinasian, dan pengendalian.
Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien. Prinsip-prinsip tersebut adalah:

Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobsevasidan dianalisis guna menentukan satu cara terbaik                          untuk menyelesaikannya.
Prinsip 2  : Orang yang tepat untuk mamangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan manggaji pemegang     
                  Jabatan dengan dasar intensif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.


SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANAJEMEN

            Teori-teori seperti itu pada pokoknya berasal dari para manajer dan pengajar yang menemukan lebih banyak tentang apa yang perlu diajarkan kepada calon-calon manajer. Dari beberapa sekolah tentang pemikiran manajemen yang muncul, kita akan membahas lima. Yaitu : (1) sekolah klasik. (2) sekolah perilaku, (3) sekolah ilmu manajemen, (4) analisis sistem, dan (5) manajemen berdasarkan hasil.

§  Sekolah Klsik (Classical School)
Sekolah klasik berawal dengan adanya formasi perusahaan-perusahaan besar. Teori klasik mendefinisikan manajemen menurut tugas yang dilakukan oleh para manajer.sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi-fungsi manajemen rimer.

§  Sekolah Perilaku (Behavioral School)
Sekolah perilaku yang juga disebut leadership, human relations atau behavioral sciences school of management, telah menjadi populer dalam tahun 1950-an. Sekolah ini memutuskan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia.
                                      
§  Sekolah Ilmu Manajemen (Management Science School)
Sekolah ilmu manajemen ini melibatkan matematik dan statistik. Model-model matematis digunakan untuk menyelesaikan maslah-masalah operasional perencanaan dan pengendalian.

§  Analisis Sistem
Analisis sistem menawarkan suatu alat untuk melihat kegiatan intern dan ekstern dari perusahaan . Analisis sistem ini berkaitan dengan masalah-masalah yang melibatkan semua komponen secara bersama-sama.
Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian independen yang berintaraksi ntuk membentuk sebuah organisme fungsi. Analisis sistem merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis dengan mengindentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.
§  Manajemen Hasil
Manajemen hasil atau manajemen berdasarkan sasaran (management by objectives/MBO) telah semaki populer. MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan.

PERENCANAAN
Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antara semua fungsi  merupakan fungsi-fungsi manajemen yang ada. Perencanaan ini merupakan pedoman yang harus dipakai untuk mengarahkan tujuan ke mana kapal tersebut akan dibawa berlayar.         

§  Bentuk-bentuk Perencanaan
Dengan mendasarkan diri kepada pengertian ini, maka perencanaan memiliki bentuk-bentuk sabagai berikut :

a.      Tujuan (Objective)
Tujuan merupakan suatu sasaran di mana kegiatan itu di arahkan dan di usahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
b.      Kebijakan (Policy)
Kebijakan adalah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mecapai tujuan.
c.       Strategi
Strategi merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat.
d.      Prosedur
Prosedur merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang.
e.       Aturan (Rule)
Aturan adalah suatu tindkan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
f.        Program
Program merupaka campuran antara kebijakan prosedur . aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan suaru anggaran (budget).

§  Kegunaan Perencanaan

a.      Mengurangi Ketidakpastian serta Perubahan pada Waktu Mendatang
b.      Mengarahkan Perhatian pada Tujuan
c.       Memperingan Biaya
d.      Merupakan Sarana unuk Mangadakan Pengawasan

§  Langakah-langkah Penyusunan Perencanaan

a.      Menetapkan tujuan
b.      Menyusun Anggapan-anggapan (Premising)
c.       Menentukan Berbagai Alternatif Tindakan
d.      Mengadakan Penilaian terhadap Alternatif-alternatif Tindakan yang Sudah Dipilih
e.       Mangambil Keputusan
f.        Menyusun Rencana Pendukung

§  Perencanaan Merupakan proses Pendekatan yang Rasional
Dengan berbagai macam langkah yang telah dilakukan untuk menyusun suatu perencanaan, dapatlah dikatakan bahwa perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan datang.
§  Jangka Waktu Perencanaan
Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yakni:
a.       Perencanaan jangka panjang
b.      Perencanaan jangka menengah
c.       Perencanaan jangka pendek.

§  Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
Adanya kelemahan ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempunyai sifat membatasi perencanaan. Faktor-faktor tersebut ialah :
a.      Sulitnya Mencari Anggapan Secara teliti
b.      Perubahan yang Sangat Cepat
c.       Kekakuan Internal
d.      Kekakuan Eksternal
e.       Waktu dan Biaya


§  Pengambilan Keputusan

a.      Syarat Pengambilan Keputusan
Untuk bertindak ataupun mengambil keputusan secara rasional tersebut membutuhkan beberapa syarat, antara lain :
·         Harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan yang positif.
·         Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai beserta segala kekurangannya.
·         Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan penilaian berbagai alternatif sesuai dengan ketentuan tuntutan-tuntutan untuk mencapai tujuan.
·         Harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih alternatif yang paling baik.

b.      Alat Pengambilan Keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alat-alat seperti : (1) operation research, (2) teori probabilitas, dan (3) Linear programming.
Selain tiga macam alat pengambilan keputusan di atas, masih terdapat teknik yang dipakai untuk memperbaiki kualitas pengambilan keputusan pada keadaan yang sifatnya tidak pasti, tetapi masih berada di dalam batas-batas kewajaran Alat-alat tersebut adalah :

·         Analisis Risiko
·         Pohon Keputusan (Decision Tree)



PENGORGANISASIAN

§  Pengertian
Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan.
Hubungan-hubungan yang timbul di dalam organisasi dapat ntangan berbentuk : Hubungan informal dan hubungan formal.
a.      Hubungan Informal
Hubungan informal ini lebih banyak menyangkut hubungan manusiawi.
b.      Hubungan Formal
Hubungan formal merupakan bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja.

§  Pola Hubungan antar Komponen Organisasi
Hubungan antar komponen-komponen organisasi .


§  Rentangan Kekuasaan
Munculnya rentangan kekuasaan ini disebut oleh adanya keterbatasan pada kemampuan seseorang. Frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
a.      Latihan dari Bawahan
b.      Pendelegasian Wewenang
c.       Perencanaan
d.      Teknik Komunikasi


§  Dasar-dasar Penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi
Terbatasnya kemampuan seseorang akan membatasi pula jumlah bawahan atau bagian-bagian yang dipimpinnya.
Pengelompokan menjadi bagian-bagian di dalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada beberapa faktor berikut ini :

a.      Didasarkan pada Suatu Angka
b.      Didasarkan pada Waktu
c.       Didasarkan pada Fungsi Perusahaan
d.      Didasarkan pada Luas Daerah Operasi
e.       Didasarkan pada Jenis Barang yang Dihasilkan
f.        Didasarkan pada Jenis Langganan



§  Karakteristik Struktur Organisasi
Bentuk-bentuk struktur organisasi seperti garis, garis dan staf, fungsi serta komite mempunyai ciri-citi yang berbeda. Namun demikian setiap bentuk struktur organisasi yang baik harus memiliki dua karakteristik dasar, yaitu :

a.      Keseimbangan dalam Organisasi
b.      Fleksibel



PENGARAHAN

§  Prinsip-prinsip Pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan.
Pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harud berpegang pada beberapa prinsip, yaitu :

a.      Prinsip mengarah Kepada Tujuan
b.      Prinsip kehormatan Dengan Tujuan
c.       Prinsip Kesatuan Komando


§  Cara-cara Pengarahan
Adapun cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa.

a.      Orientasi
b.      Perintah
c.       Delegasi Wewenang


§  Komunikasi

a.       Di dalam komunkasi terdapat hubungan antara orang dengan orang, orang dengan lembaga dan sebaliknya.
b.      Hubungan yamg timbul di dalam komunikasi itu digunakan untuk  menyalurkan gagasan ,pendapat atau informasi.
c.       Komunikasi berguna untuk menciptakan akan hubungan yang serasi dan menciptakan saling pengertian.
d.      Untuk mengadakan komunikasi , dapat digunakan kata-kata ,surat, kode atau simbol. Komunikasi dapat lebih efektif dan efisien. Untuk maksud-maksud tersebut perlu memperhatikan prinsip berikut :

1)      Komunikasi Harus Jelas
2)      Prinsip Penggunaan Organisasi Informal


§  Motivasi
Motivasi mempunyai dua macam bentuk , yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.
a.      Motivasi Positif
b.      Motivasi Negatif


PENGKOORDINASIAN

            Koordinasi yang baik akan dilakukan jika masing-masing individu menyadari dan memahami akan tugas-tugas mereka. Mereka yang harus mengetahui bahwa sebenarnya tgas mereka sangat membantu pada usaha-usaha untuk menapai tujuan organisasi.

§  Prinsip-prinsip Koordinasi
Dalam mengadakan koordinasi diperlukan suatu pegangan yang berupa prinsip-prisip. Koordinasi antar bagian dan antar individu di dalam organisasi akan dapat tercapai bilamana diikuti dengan tiga prinsip berikut :
a.      Prinsip Kontak Langsung
b.      Prinsip penekanan pada Pentingnya Koordinasi
c.       Hubungan Timbal Balik di antara Faktor-faktor  yang Ada


§  Pelaksanaan Fungsi Koordinasi
Fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan harus didukung oleh fungsi pengkoordinasian dan pengawasan agar tujuan organisasi dapat tercapai . untuk melaksanakan fungsi koordinasi , manajer dapat menempuh dua cara, yaitu :
a.      Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas.
b.      Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.



PENGAWASAN

§  Pengertian
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen . Dengan manajemen dapat diketahui tentang hasil yang telah dicapai.

§  Langkah-langkah Pengawasan
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan adalah :
a.      Menciptakan Standard
b.      Membandingkan Kegiatan yang Dilakukan dengan Standard
c.       Melakukan Tindakan Koreksi


§  Syarat-syarat Pengawasan yang baik
Untuk menjalankan pengawasan dengan baik, diperlukan beberapa syarat yakni :

a.      Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan (aktivitas).
b.      Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera.
c.       Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan.
d.      Pengawasan harus obyektif, teliti dan sesuai dengan standard yang digunakan.
e.       Pengawasan harus luwes/fleksibel.
f.        Pengawasan harus sesuai dengan pola organisasi.
g.      Pengawasan harus ekonomis.
h.      Pengawasan harus mudah dimengerti.
i.        Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan/koreksi.