Senin, 29 November 2010

Tugas pengantar bisnis resume BAB 8

NAMA : RIO ENDRY FEBRIAN
NPM : 26210004
kelas 1EB20

GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN
Arti pembelanjaan dan fungsi manajer
 Pengertian pembelanjaan selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan dari tujuan perusahaan yang hendak dicapai dan fungsi pembelanjaan itu sendiri.

Keseimbangan kuantitatif adalah keseimbangan nilai rupiah antara kekayaan dengan utang dan modal yang memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu. Sedangkan keseimabangan kualitatif merupakan keseimbangan antara elemen-elemen kekayaan dengan elemen-elemen utang dan modal perusahaan.

PENGUNAAN DANA
Gambaran Umum

Investasi yang paling besara dalam perusahaan pada umumnya berbentuk aktiva tetap yang merupakan investasi jangaka panjang.

Pengunaan Dana Jangka Pendek
  1. Kas
Sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalm bentuk kas, terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya.
·        Aliran kas ; sebagaian aliran kas keluar terjadi dalam proses produksi dan terdiri atas pembayaran bahan, tenaga kerja, serta biaya tidak langsung.
·        Anggaran kas ; tanggung jawab manajer dalam pengelolaan aliran kas perusahaan meliputi ; membuat kepastian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan, memanfaatkan kas untuk memaksimum pendapatan bunga.

  1. Surat-surat Berharga
Manajer keuangan  yabg sedang memelihara keseimbangan anatara likuiditas dan profitabilitas (kemampuan untuk mendapatkan laba) mempunyai alternatif untuk cenderung memeganng jumlah kas yang lebih besar, ia dapat menginventasikan kas tersebut ke dalam surat-surat berharga yang dapat menghasilkam bunga.

  1. Piutang
Untuk memperthankan pembeli-pembeli yang ada dan untuk menarik pembeli baru, banyak perusahaan yang memberikan atau mengenakan pembayaran secara kredit kepada mereka. Jadi, bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepada pembeli yang jumalahnya dapat mencapai 20% dari seluruh aktiva.

  1. Persediaan
Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi disitu. Investasi tersebut dapat dilakukan secara terus menerus dalam bentuk persediaan bahan, persediaan barang dalam proses atau barang setemgah jadi, dan persediaan barang jadi.

Penggunaan Dana Jangka Panjang

  1. Tanah, yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas. Luas tanah ini tidak akan berpengaruh pada pajak pendapatan meskipun dapat dikenai dengan pajak yang lain.
  2. Bangunan, yang dimiliki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya. Kemudian perusahaan harus menyesihkan sejumalah dana setia tahun dari penghasilannya. Pada saat bangunan tersebut habis umurnya, perusahaan dapat membeli bangunan baru yang sama dengan menggunakan dana yang sudah berkumpul sekian tahun.
  3. Peralatan, yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik, dan peralatan, lain yang dipakai dalam produksi.

Analisis Investasi Aktiva Tetap

Terdapat tiga metode analisis investasi yaitu :
  1. Metode net present value (NPV)
  2. Metode internal rate of return (IPR)
  3. Metode pay off periode (POP)

Dalam metode pertama, net present value (NPV) dan internal rate or return (IRR) mengukur rfisien investasi (IRR) dari aspek penggunaan uang. Sedangkan metode ke tiga, pay off periode (POP) mengukur efisien dari aspek waktu.

SUMBER DANA
Macam-macam Sumber Dana
Meskipun manajer keungan dapat menciptakan dana yang cukup melalui penambahan laba, tetapi ia akan dihadapkan pada maslah pemilihan antara dana yang dipinajam (modal asing) dengan dana yang berasal dari pemilik perusahaan (modal sendiri).

  1. berasal dari dalam penjualan perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam perusahaan ini disebut pembelanjann intern, yanng meliputi :
    • penggunaan laba perusahaan
    • penggunaan cadangan
    • penggunaan laba yang tidak dibagi/ditaham
  2. berasal dari luar perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjann ekstern, yang meliputi :
·        dana dari pemilik/peserta
·        dana dari utang/pinjaman


Pemilihan Sumbar Dana
Dengan banyak jenis sumber dana, perusahaan dihadapkan kepada masalh untuk memilih dan mengkombinasikan berbagai sumber-sumber dana yang tersedia.
Beberapa alternatif yang dapat dipilih antara lain :
  1. menggunakan dana intern saja
  1. menggunakan dana ekstern dengan mejual saham
  2. menggunakan dana ekstern dengan mencari pinajaman/kredit
  3. menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman
  4. menggunakan dana intern dan ekstern


Sumber Dana Intern
Cara yang mudah untuk memenuhi kbutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Tetapi dana intern ini biasanya sangat terbatas.

Sumber Dana Ekstern
Sumber dana ekstern dapat bersala dari modal sendiri dan kredit. Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjdai 2 kelompok, yaitu :
  1. kredit jangka pendek
kredit yang jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Termasuk kredit jangka pendek ini adalah :
    • kredit rekening koran
    • kredit belening
    • kredit wesel
    • kredit penjual
    • kredit pembeli
    • aksep

  1. kredit jangaka panjang
kredeit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Termasuk dalam kredit jangka panjang dalah :
·        hipotik
·        obligasikredit bank
·        kredit dari negara lain


Optimasi Modal
Utnuk menetukan apakah sebaikanya mengambil kredit jangka panjang atau pendek, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor berikut ini :
  1. bungan kredit jangka pendek
  2. bunga kredit jangka panjang
  3. bunga simpan bank
  4. jangka waktu pemakaian modal
  5. jangka kritis

Kredit Lembaga Keuangan

Kredit yang dibutuhkan perusahaan tidak hanya dapat diperoleh dari bank saja, akan tetapi dapat pula diperoleh dari lembaga keuangan lainnya, seperti : perusahaan asuransi bumi putera, PT. Bahara, upindo, indovest, dan fincosia.

Suatu studi kelayakan dan syarat-syarat lain yang biasa disebut 4C, yaitu :

  1. capital
  2. capability
  3. collateral
  4. character

Likuiditas Dan Solvabilitas
  1. Likuiditas
Pengertian secara umum tentang likuiditas ini dapat dilihat pada difinisi berikut :
Likuiditas adalah kemapuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat.

Aktiva lancar adalah aktiva/kekayaan perusahaan yang dapat dengan segera dicarikan dalam bentuk uang tunai. Termasuk salam kategori aktiva lancar ini adalah :
·        Kas
·        Bank
·        Surat-surat berharga
·        Piutang
·        Persediaan barang

Utang lancar adalah semua utang jangka pendek perusahaan

  1. Solvabilitas
Yang dimaksud dengan solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-untangnya pada saat perusahaan dilikuiditas/dibubarkan.

Rentabilitas

Dapat diartikan sebagai kemampuan menghasilkan laba dari jumlah dana yang dipakai untuk menghasilakan laba tersebut.

  1. Rentabilitas Ekonomi
Merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun sendiri, yang digunakan untuk menghasilakan laba tersebut.
  1. Rentalbilitas modal sendiri
Merupakan kemampuan untuk menghasilakan laba dari jumlah sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

PASAR SURAT-SURAT BERHARGA
Saham
  1. saham biasa (common stock)
  2. saham preferen (preferred stock)

hak-hak istimewa yang ada pada pemegang saham preferen ini adalah :
  1. pembagian dividen yang didahulukan
  1. pembagian deviden kumulatif
  2. pembagian kekayaan yang didahulukan



Obligasi

Adapun sifat-sifat dari obligasi ini adalah :
  • dapat diperjual belikan
  • terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya
  • terdapat kewajiban untuk membayar bunga
  • tedapat jangka waktu yang pasti

Pasar Modal
Perusahaan-perusahaan yanng menjual saham dan obligasi kepada  masyarakat (going public), harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan pemerintah.


Senin, 22 November 2010

RESUME BAB 9


NAMA: RIO ENDRY FEBRIAN
NPM: 26210004
PERSONALIA
PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KOMPENSASI


Pendahuluan
Organisasi merupakan wahana untuk mencapai tujuan . agar supaya pencapaian tujuan ini dapat dilaksanakan dengan baik, diperlukan fungsi-fungsi. Pengertian fungsi adalah, tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas-tugas yang lain. Wewenang, tanggung jawab dan pertanggung jawaban tersebut dimuka, merupakan motor dan
katalisor, pelaksanaan tugas yang diberikan kepada setiap pelaksana di dalam organisasi.
Macam/jenis personalia
  1. tenaga kerja eklusif : yang mempunyai dua tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen : merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi.
  2. Tenaga operatif : merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaannya, sehingga setiap yang debebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik. Ditinjau dari kemampuannya melaksanakan tugas dibagi menjadi 3 golongan yakni :
    1. tenaga terampil
    2. tenaga setengah terampil
    3. tenaga tidak trampil

Sumber tenaga kerja
Tenaga kerja yang diinginkan oleh perusahaan dapat diperoleh dari berbagai sumebr berikut :
  1. dari dalam perusahaan.
  2. teman-teman para karyawan.
  3. lembaga pendidikan.
  4. masyarakat umum.

Seleksi tenaga kerja
Sebelum proses seleksi dilakukan ada dua maslah penting yang harus diatasi lebih dulu, yaitu : penentuan jenis tenaga kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja.
  1. penentuan jenis (kualitas) tenaga kerja
yang meliputi penentuan persyaratan yang harus dipenuhi antara lain :
    1. batas minimun-maksimum usia.
    2. Pendidikan minimal yang dimiliki.
    3. Pengalaman kerja yang telah diperoleh.
    4. Bidang keahlian yang dimiliki.
    5. Keterampilan lain yang dimiliki.
    6. Pengetahuan-pengetahuan lainnya.
    7. Dan sebagainya.
  1. penetuan jumlah tenga kerja*)
penentuan jumlah tenaga kerja ini, meliputi dua hal pokok yakni :
a)      analisa beban kerja yang meliputi : peramalan penjualan (sales forecast), penyusutan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenga kerja yang diperlukan untuk membuat barang satu unit barang.
b)      Analisa tenga kerja untuk menghiung jumlah tenga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu.
Proses seleksi
Setelah penentuan jumlah dan persyaratan yang harus dipenuhi dilaksanakan, maka langkah berikutnya adalah mengadakan seleksi yang pada umumnya meliputi tahap-tahap sebagai berikut :
  1. pengisian formulir atau penyoritan lamaran-lamaran yang masuk.
  2. Wawancara pendahuluan.
  3. Psycho-test
  4. Wawancara lanjutan
  5. Pengujian refensi
  6. Pengujian kesehatan
  7. Masa orientasi

Pengembangan  karyawan
Para karyawan baru maupun yang sudah bekerja, masih perlu pula dikembangkan lebih lanjut, disamping untuk lebih meningkatkan keterempilan kerja dengan harapan agar :
  1. tingkatan produktivitas bertambah.
  2. mengurangi tingkat kecelakaan.
  3. mengurangi besarnya scrap(kerusakan hasil).
  4. meningkatkan gairah kerja.

Pada dasarnya, terdapat 2 metode pengembangan karyawan yakni :
  1. dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri.
  2. dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain.


Kompensasi
Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberiakannya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan.

Dalam masalah penguapan ini, terdapat 3 macam teori upah ekonomi yakni :
  1. teori pasar
  2. teotri standard hidup
  3. teori kemampuan untuk membayar

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat upah
Besar kecilnya tingkat upah bagi buruh, dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
  1. pasar tenaga kerja
  2. tingkatan upah yang berlaku didaerah yang bersangkutan
  3. tingkatan keahlian yang diperlukan
  4. situasi laba perusahaan
peraturan pemerintah

Metode pengupahan
Berikut ini adalah metode-metode yang bisa dilakukan oleh perusahaan.
  1. upah langsung
  2. gaji
  3. upah satuan
  4. komisi
  5. premi shift kerja
  6. tunjangan tambahan

Upah insentif
Karakteristik pokok dari upah insentif yang baik adalah :
  1. harus menujukkan pengarhan kepada karyawan atsa produktivitas mereka.
  2. harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif perkayawan secara layak.
  3. tambahn upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangakan dengan biaya produksi terendah.

Macam-macam bentuk upah insentif
  1. full participation paln
full participation paln adalah upah insentif bagi karyawan pabrik dimana kegiatan ekstra pada tugas mereka, dapat menghasilkan produksi tambahan.
2.      group insentif plan
insentif ini diberikan kepada sekelompok karyawan, bilamana terbukti mereka dapat menunjukkan hasil yang menguntungkan, sepeti :
a.       peningkatan produktivitas
b.      penurunan biaya tenaga kerja per unit
c.       perbaikan kualitasproduk
d.      pengurangan tingkat kerusakan produk yang dihasilkan

HUBUNGAN PEMBURUHAN
Hubungan perburuhan pancasila
Hubungan perburuhan ini terjadi karena antara buruh disatu pihak dan manajemen di lain pihak, saling membutuhkan satu sama lain.

Bilamana terjadi adanya ketidak-sepakatan antara burh dan manajemen buruh mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menenkan pembicaraan antar mereka yaitu :
1.      boikot
2.      pemogokan
3.      penghasilan
4.      memperlambat kerja

Perjanjian kerja bersama (PKB)
Isi perjanjian itu meliputi :
Hak-hak buruh
Kewajiban buruh
 
Hak pengusaha
Kewajiban pengusaha

Macam-macam perjanjian kerja
Pada dasaranya terdapat 3 macam perjanjian kerja bersama yaitu :
1.      closed shop agreement
2.      union shop agreement
3.      open shop agreement

konflik dalam hubungan kerja
konflik dalam hubungan kerja ini biasanya terjadi apabila kepentingan kedua belah pihak, antara pihak buruh dan perusahaan, terganggu.

Perantara dalam pemecahan konflik
Terdapat 3 macam cara pemecahan konflik dengan menggunakan perantara, yakni :
1.      konsiliasi
2.      mediasi
3.      arbitrasi

macam-macam arbitrasi
terdapat 3 macam arbitrasi yakni :
1.      arbitrasi sukarela
2.      arbitrasi paksaan
3.      arbitrasi otomatis

Lembaga-lembaga BIRPARTITE dan  TRIPARTITE
Apabila mengkaji seksama semua uraian tentang konflik antara buruh di satu pihak dengan pengusaha di lain pihak, maka dapatlah diambil kesimpulan bahwa untuk menyelesaikan konflik yang macet, digunakan dua macem lembaga yaiutu : bipartrite dan triparttite.

Mencegah konflik
Cara yang dapat ditempuh adalah mencegahnya, melalui berbagai usaha sebagai berikut :
  1. melaksanalan lembaga keluhan
  2. mengadakan survey gairah kerja
  3. menyelenggarakan lembaga bimbingan dan penyuluhan
  4. mengikut sertakan buruh dalam pengambilan keputusan